Sabtu, 05 Mei 2012

titrasi kompleksometri




Titrasi kompleksometri atau kelatometri suatu jenis titrasi dimana reaksi antara bahan yang dianalisis dan titrat yang membentuk kompleks senyawa. kompleks senyawa ini disebut kelat dan terjadi akibat titran dan titrat yang saling mengkompleks. kelat yang terbentuk melalui titrasi terdiri dari dua komponen yang membentuk ligan dan tergantung pada titran serta titrat yang hendak diamati. 

salah satu senyawa kompleks yang biasa digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah ethilene diamine tetra acetic acid (EDTA).

EDTA dapat mengkompleksikan hampir semua ion logam dengan perbandingan mol 1:1 berapa pun bilangan oksidasi logam tersebut. 

Besarnya harga konstante pembentukan kompleks menyatakan tingkat kestabilan suatu senyawa komplek. Makin besar harga konstante pembentukan senyawa kompleks, maka senyawa kompleks tersebut makin stabil dan sebaliknya makin kecil harga konstante kestabilan senyawa komplek, maka senyawa komplek tersebut makin tidak (kurang) stabil.
Karena selama titrasi terjadi pelepasan H+, maka larutan yang akan dititrasi perlu ditambahkan larutan butter.

Untuk menentukan titik akhir titrasi ini digunakan indikator, diantaranya : Calmagite, Arsenazo, Eriochrome Black T (EBT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar